Finance

Pengertian dan Jenis Finansial yang Perlu Anda Ketahui

Finansial adalah istilah yang berkaitan dengan manajemen, penciptaan dan studi uang dan investasi. Secara umum, Finansial juga diartikan sebagai keuangan. Dengan memahami Finansial, sama halnya dengan mempelajari mata uang, disiplin uang, dan aset modal.

Keuangan juga terkait dengan studi tentang produksi, distribusi dan konsumsi uang, aset, barang dan jasa yang bersinggungan dengan ilmu ekonomi.

Apa itu Finansial?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti Finansial adalah: mengenai urusan keuangan. Sementara itu, KBBI mendefinisikan keuangan yaitu seluk-beluk uang; masalah uang, dan keadaan uang. Secara terminologi, finance berasal dari bahasa Inggris yaitu financial atau keuangan.

Merriam-Webster mendefinisikan sarana keuangan: berkaitan dengan keuangan atau pemodal. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 32 menjelaskan mengenai aset keuangan, ekuitas, liabilitas, pendapatan dan beban dalam kaitannya dengan entitas.

Kamus Bisnis mendefinisikan keuangan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan pengumpulan, pengelolaan, dan pengeluaran uang.

Dalam istilah ekonomi, keuangan juga diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan uang, yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan atau individu.

Tujuan finansial bisa berbeda-beda tergantung individu atau organisasi yang bersangkutan. Namun, beberapa tujuan keuangan yang umum adalah:

  • Memenuhi kebutuhan dasar
  • Menyimpan
  • Investasi
  • Kesejahteraan finansial
  • Hadiah
  • Pembayaran utang
  • Mendapatkan kebebasan finansial

Jenis Finansial

  1. Finansial Pribadi

Finansial pribadi ialah segmen keuangan yang mencakup keuangan pribadi seseorang. Ini mencakup faktor seperti mengelola pendapatan, manajemen utang, pengeluaran, perencanaan pensiun, dan perencanaan keuangan jangka panjang lainnya.

Tujuan keuangan pribadi ialah membuat keputusan keuangan yang tepat yang akan membantu seseorang mencapai tujuan keuangan jangka panjangnya, seperti membeli rumah, mempersiapkan masa pensiun, atau membiayai pendidikan anak.

  1. Corporate finance

Corporate finance atau keuangan perusahaan merupakan bagian dari manajemen keuangan yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola keuangan perusahaan. Tujuan utama keuangan perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan mengelola sumber daya keuangan dengan baik.

Fungsi utama keuangan perusahaan ialah mengelola arus kas, mengelola pendanaan, dan mengelola resiko. Corporate finance juga bertanggung jawab untuk merancang dan mengelola struktur keuangan, mengelola investasi, serta mengkoordinasikan aktivitas keuangan dengan strategi bisnis perusahaan.

  1. Finansial Publik

Finansial publik ialah segmen keuangan yang mencakup pemerintah, organisasi nirlaba, dan lembaga lain yang terkait dengan pengelolaan uang dan sumber daya keuangan dari sektor publik. Ini termasuk mengelola pendapatan pemerintah, pengeluaran, utang, dan pembiayaan proyek.

Keuangan publik juga mencakup perencanaan keuangan jangka panjang, penganggaran, dan pengawasan keuangan pemerintah. Tujuan utama keuangan publik adalah untuk memastikan bahwa pemerintah dapat mengelola sumber daya keuangan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Keuangan publik juga bertanggung jawab mengatur dan mengawasi sektor keuangan untuk mencegah resiko sistemik dan menjaga stabilitas keuangan negara.

Mengetahui apa itu finansial itu penting, tetapi resiko keuangan sama pentingnya. Resiko finansial ialah kemungkinan kehilangan uang pada investasi atau usaha bisnis. Beberapa resiko keuangan yang lebih umum termasuk resiko kredit, likuiditas, dan operasional.

Resiko finansial ialah bahaya yang bisa mengakibatkan hilangnya modal untuk pihak yang berkepentingan. Resiko likuiditas datang dalam dua cara yang ditakuti investor. Yang pertama melibatkan sekuritas dan aset yang tidak dapat dibeli atau dijual dengan cukup cepat untuk mengimbangi kerugian di pasar yang bergejolak.

Resiko likuiditas pasar ialah situasi dimana terdapat sedikit pembeli tetapi banyak penjual. Risiko operasional adalah resiko kerugian finansial yang terkait dengan kegagalan orang, proses, dan sistem dalam operasi sehari-hari.

Resiko operasional seperti ketidakpastian dan bahaya yang dihadapi perusahaan saat mencoba menjalankan aktivitas bisnis di bidang tertentu. Suatu jenis resiko bisnis, dapat disebabkan oleh gangguan pada orang, prosedur internal, atau sistem.

Bagi Anda yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah, Peer to Peer Lending di Indonesia dari Akseleran merupakan tempat yang tepat. Akseleran menawarkan peluang pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan perlindungan asuransi sebesar 99% dari pokok pinjaman. Semua itu bisa Anda mulai hanya Rp 100 ribu saja.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *